Senin, 26 Maret 2012

kwu


BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dan lain-lain. Secara sederhana arti wirausahaan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18).
Jika yang diharapkan dari pendidikan yang diberikan adalah sosok atau individu yang lebih bermental baja atau dengan kata lain lebih memiliki kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasarn advirsity (AQ) yang berperan untuk hidup (menghadapi tantangan hidup dan kehidupan) maka pendidikan wiraswasta yang lebih tepat. Sebaliknya jika arah dan tujuan pendidikan adalah untuk menghasilkan sosok individu yang lebih lihai dalam bisnis atau uang, atau agar lebih memiliki kecerdasan finansial (FQ) maka yang lebih tepat adalah pendidikan wirausaha. Karena kedua aspek itu sama pentingnya, maka pendidikan yang diberikan sekarang lebih cenderung kedua aspek itu dengan menggunakan kata wirausaha. Hal yang melatar belakangi adanya usaha ini yaitu menjalankan “wirausaha peningkatan penjualan” merupakan tugas dalam mata kuliah kewirausahaan yang deprogram oleh SMK Negeri 1 Sukabumi adalah karena siswa diharapkan mandapatkan praktek langsung di lapangan, selain mandapat teori di dalam ruangan atau kelas. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar penerapan teori tentang kewirausahaan di dalam lapangan dan apakah suatu teori sesuai dengan kondisi lapangan. Dan untuk ke depannya, dengan kesempatan kerja yang semakin sedikit, diharapkan para siswa bisa menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga bisa mengurangi pengangguran.
Melihat kenyataan bahwa terdapat tempat yang strategis yaitu di SMK Negeri 1 Sukabumi sendiri. Maka dengan adanya tugas Praktek Kewirausahaan dapat membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide dan kreatifitsnya dalam bidang wirausaha oleh karena itu kita di sini membuat bisnis dengan cara berjualan makanan, minuman, penjualan pulsa, accessories dan pakaian batik yang sekiranya laku dipasaran, sehingga sangat memudahkan bagi para konsumen yang kita tuju untuk membeli produk - produk yang kita jual.
B.    ORGANISASI USAHA
Produksi              : Nuraeni
Administrasi        : Nuraeni
Promosi               : Grace Yosephine
Pemasaran           : Afrizal Akbar

C.      DESKRIPSI USAHA
1.   Jenis Kegiatan Usaha
Kami memilih jenis kegiatan usaha berupa makanan ringan.
2.     Produk (Barang atau Jasa) yang Dihasilkan
Adapun usaha yang kami jalani ialah memproduksi makanan ringan berupa “Kuping Gajah”.
3.     Target Pasar / Segmentasi Pasar
Kami menentukan siswa dan Guru di Lingkungan sekolah SMKN 1 Sukabumi sebagai target pasar kami dikarenakan kami lebih banyak waktu di sekolah.
4.     Situasi Persaingan, Resiko, dan Hambatan serta Solusi
1)       Persaingan
Tidak ada persaingan yang signifikan, karena produk yang kami produksi tidak sama dengan pasar.
2)       Resiko
Karena barang yang kami produksi, tidak sama dengan pasar, maka resiko yang dihadapi adalah ketakutan kami untuk memasarkan barang yang kami produksi. Sejauh kami melangkah, tidak ada resiko yang dihadapi.
3)       Hambatan
Hambatan yang dihadapi saat kami memasarkan produk kami. Sempitnya ruang lingkup kami saat memasarkan produk.
4)       Solusi
Disamping kami memasarkan di lingkungan SKMN1 Sukabumi, kamu menambah segmentasi pasar di lingkungan keluarga dan kerabat di rumah. Sehingga ruang lingkup yang kami bidik tidak hanya di lingkungan SMKN1 Sukabumi saja. Barang yang diproduksi, cepat terjual dipasaran.


                       
BAB II
LAPORAN KEGIATAN USAHA

A.      ASPEK PRODUKSI
1.    Kebutuhan Alat, Bahan dan Biaya Produksi
Alat
Bahan
1)     Kompor gas
2)     Gas
3)     Panci
4)     Baskom
5)     Sendok
6)     Lilin
7)     Plastik
8)     Cetakan
9)     Steples
10)  Wajan
·       Cilok Bumbu Kacang
1)      Tepung Terigu
2)     Tepung Kanji
3)     Tepung Maizena
4)     Cabe Rawit
5)     Kacang Tanah
6)     Bawang Merah
7)     Daun Jeruk Nipis
8)     Penyedap Rasa
9)     Abon Ayam
10)  Gula Merah
11)  Garam

2.    Cilok Bumbu Kacang
·       Cilok Bumbu Kacang
1.     Masukan Tepung Terigu,Tepung Kanji dan Tepung Maizena Kedalam Baskom
2.     Tambahkan air dan Garam,penyedap secukupnya
3.     Aduk Semua bahan itu sehingga menjadi adonan untuk membuat cilok
4.     Didihkan air dalam panci hingga mendidih
5.     Goreng kacang sampai berwarna kecoklatan
6.     Ambil adonan tadi dengan takaran 1 sendok
7.     Bikin dengan menggunakan Tangan yang telah bersih
8.     Saat pembuatan jangan lupa masukan abon kedalam cilok tersebut
9.     Adonan yang telah jadi di masukan kedalam air yang telah mendidih
10.  Tunggu beberapa saat setelah adonan naik ke permukaan air
11.  Ambil dan tiriskan ditempat yang telah disediakan
12.  Setelah itu masukan kacang tadi kedalam belender
13.  Aduk hingga merata dan hasilnya hingga kacangnya halus
14.  Panaskan minyak didalam wajan terus masukan cabe yang telah dihaluskan dan kacangnya
15.  Tambahkan penydap rasa,garam dan gula merah
16.  Masukan daun jeruk nipis yang telah diiris-iris
17.  Setlah itu masukan cilok yang telah ditiriskan tadi aduk sebentar dan adinginkan
18.  Kemas dalam palastik
3.    Volume Produksi
Hari ke-
Volume Produksi
Hari 1

Hari 2

Hari 3

Hari 4

Hari 5

Hari 6


B.      ASPEK PEMASARAN
1.     Penetapan harga jual
Harga jual yang kami tetapkan untuk barang yang kami produksi per pcs nya adalah Rp 1000- .
2.     Promosi
Produk yang kami tawarkan memiliki berbagai varian rasa, sehingga mampu menarik konsumen. Dengan keadaan seperti ini, kami sangat leluasa dan percaya diri untuk memasarkan barang yang kami produksi dengan memakai aspek promosi yang kami tawarkan.
Adapun varian rasa yang kami tawarkan adalah berupa minuman dingin yaitu teh hijau yang sekiranya kami beli dari pasar dan kami dinginkan di lemari es
3.     Distribusi
Distribusi yang kamu gunakan untuk produk kami adalah distribusi secara langsung. Barang yang kami produksi langsung disalurkan ke bagian Marketing (Pemasaran) dan langsung pula didistribusikan kepada segmentasi pasar yang kami bidik.



C.     ASPEK FINANSIAL
1.     Kebutuhan modal tetap dan modal kerja
Modal Tetap dan Modal Kerja dihasilkan dari Modal yang diberikan oleh sekolah (Modal awal). Modal tersebut kami akomodir untuk biaya produksi, tanpa menambah modal sendiri.

2.     Biaya yang di keluarkan
Modal tetap kami gunakan untuk biaya produksi. Biaya pertama yang kami keluarkan, membeli Bahan Baku untuk produksi.

3.     Hasil penjualan
Minggu ke-
Penjualan












D.     LAPORAN KEUANGAN
1.     Pencatatan Transaksi
AKTIVA
PASSIVA
TANGGAL
KAS
PERALATAN
PERLENGKAPAN
HUTANG
MODAL
KET.

Rp 100.000,-



Rp 100.000,-
Modal 1

(Rp 47.500,-)

Rp 47.500,-


Perlengkapan

Rp 12.500,-




Saldo

Rp 64.000,-



Rp 64.000,-
Pendapatan 1

Rp 76.500,-




Saldo

(Rp 42.000,-)

Rp 42.000,-


Perlengkapan

Rp 34.500,-




Saldo

Rp 74.000,-



Rp 74.000,-
Pendapatan 2

Rp 108.500,-




Saldo

(Rp 57.000)

Rp 57.000,-


Perlengkapan

Rp 51.500,-




Saldo

Rp 39.000,-



Rp 39.000,-
Pendapatan 3

Rp 33.000,-



Rp 33.000,-
Pendapatan 4

Rp 12.000,-



Rp 12.000,-
Pendapatan 5

Rp 37.500,-



Rp 37.500,-
Pendapatan 6

Rp 173.000,-          +          Rp 146.500,-


Rp 319.500,-

Rp 319.000,-





2.         Neraca
AKTIVA
PASSIVA
Kas
Rp 173.000,-
Hutang
-
Perlengkapan
Rp 146.500,-
Modal
Rp 319.500,-
Total
Rp 319.000,-
Total
Rp 319.500,-
           





3.      Laporan Rugi Laba
Pendapatan                                                                                Rp 259.500,-
Beban Usaha                                                                                                    
Pembelian Bahan baku, dsb.                             Rp 146.500
Total                                                                                          Rp 146.500,-                                                                                                               ----------------- +
  Laba Bersih                                                                               Rp 113.000,-  

4.     Laporan perubahan modal

Modal Awal                                                                                Rp 60.000,-
Laba Bersih                                                         Rp 113.000
Total                                                                                           Rp 113.000
                                                                                                    --------------- +
Modal Maret 2012                                                                     Rp 173.000,-













BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Demikian laporan kegiatan usaha ini disusun dan di rancang di mulai sejak tahapan pra produksi, hingga produksi. Semoga laporan kegiatan uasaha ini dapat menjadi acuan untuk produksi yang terencana dan terarah.

B.    Kritik dan saran
Kami  menyadari bahwa di dalam penyusunan laporan kegiatan usaha ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang bersikap membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Akhir kata semoga laporan kegiatan ini dapat berguna segabai mana mestinya dan dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya.